Buku ini dihadirkan atas kegelisahan terhadap kondisi bangsa yang semrawut, khususnya masalah keagamaan, keIndonesiaan, kebudayaan, politik, dan sosial. Rumi mengatakan, "Ini semua bukan manusia, hanya wajah-wajah manusia yang mereka miliki, budak-budak perut, korban-korban hawa nafsu." Laik dikatakan, petinggi-petinggi, para politisi, dan pendukungnya adalah "korban tabrak lari hawa nafsunya s…