Dosen muda. Tampan. Mapan. Menawan. Apalagi yang kurang dari seorang Rattama Geraldi. Karirnya yang cemerlang sebagai dosen muda ditambah lagi dengan wajahnya yang tampan dan menawan membuat ia semakin digilai oleh para mahasiswinya. Tapi sayangnya itu tidak berlaku bagi Camira Amaliasalah satu mahasiswinya. Baginya, Tama tak lebih dari seorang dosen menjengkelkan yang sombong dan sok gante…
Sebuah menara jam menjulang tinggi di tengah kampus. Ada legenda yang mengatakan, ketika jam menunjukkan pukul 11:55, portal menuju dunia lain akan terbuka lewat cermin besar di lantai teratas menara jam tersebut. Kanae, teman Haruka dari klub literasi meminta tolong padaYakumo untuk membantu temannya yang dirasuki arwah sepulang dari menara jam itu. Namun, ketika mereka memulai penyelidika…
Sudah berapa lama kau terjebak dengan beragam kesibukan yang tak habis-habis itu? Berhentilah berbusa-busa tentang kemerdekaan bila ternyata kau sendiri tak punya waktu luang. Padahal, hanya di dalam waktu luang manusia bisa berpikir dan merenung tentang bagaimana seyogianya mengisi kemerdekaan hidup. Maka, waktu luang itu jangan dimampatkan lagi dengan melulu main gadget. Berbincanglah bersama…
Surga di Belakang Rumah Kita. Judul ini memberikan isyarat kepada kita semua bahwa potret keluarga bahagia itu semestinya tidak hanya dapat ditemukan di ruang-ruang tamu dalam bentuk pertemuan formal atau foto keluarga yang terpampang di dinding. Lebih substantif ketimbang itu, potret keluarga bahagia mestinya terejawantahkan pada suasana surga dan peristiwa bahagia yang berlangsung di dalam…
1/ Puisi-puisi dalam buku ini berutang kepada sebuah perjalanan sentimentil dari Mojokerto menuju Bandung pada awal Oktober 2015. 2/ Puisi-puisi dalam buku ini berutang kepada sebuah unggahan foto di Facebook tanggal 5 Mei 2016. Foto tersebut menampilkan diri saya yang tengah berdiri mengenakan kaus berwarna ungu bergambar figur yang diandaikan sebagai Gajah Mada. 3/ Puisi-puisi dalam buk…
Di keluarga kami, nenekku orang yang paling senang memunguti cerita di luar dan membawanya pulang ke rumah. Ia senang berkumpul bersama perempuan-perempuan tua dan bergosip tentang kejadian yang berkembang di sekitar tempat tinggal kami. Setiap pulang, nenekku berhenti di pintu dan berkata : kalian tahu, perawan tua Sima baru saja pulang membawa bayi tanpa seorang suami. Kalia tahu, Bandot Jogi…
Di tengah kerontang penerbitan buku kritik sastra, buku Kitab Kritik Sastra ini mencoba melepas dahaga masyarakat dan pengamat sastra Indonesia. Buku ini, selain coba meluruskan kesalahkaprahan pemahaman tentang konsep kritik sastra, juga berisi berbagai jenis model (praktik) kritik sastra. Setiap pembahasan karya sastra, teori, metode, dan polemik kritik berinegrasi dalam analisis, interpretas…
Kehadiran buku Garis-Garis Besar Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia ini dimkasudkan untuk menjembatani para mahasiswa program (Pendidikan) Bahasa Indonesia, guru bidang studi Bahasa Indonesia, dan Pemerhati Bahasa Indonesia dalam memahami kaidah-kaidah Bahasa Indonesia yang tertuang dalam buku "babon" Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia. Dengan sajian yang serba ringkas, dengan dikemas dengan bahsa …
Buku ''Cinta seperti angin'' berisi kumpulan puisi dari berbagai penulis terbaik dunia. Tulisannya dikumpulkan kemudian diterjemahkan sehingga dapat disajikan seperti saat ini. Tulisan ini hasil karya dari Pablo Neruda, Emily Dickinson, Jalaluddin Rumi, Haruki Murakami, Arundhati Roy, Orhan Pamuk, tak kalah ada juga karya Albert Einstein, John Lennon, dan Bob Dylan. Tulisan yang didalamnya meng…
Delisa adalah gadis kecil asal Lhok-Ngah Aceh berusia 6 tahun ini penggemar warna biru. Gadis cerdas, polos, dan suka bertanya ini tinggal bersama umminya dan ketiga kakaknya. Ayahnya bekerja di kapal tanker dan baru pulang setiap 3 bulan sekali. Suatu waktu, Delisa mendapat tugas menghafal bacaan shalat, dan umminya pun berjanji akan memberinya hadiah bila Delisa mampu menuntaskannya. Namun Tu…
Sebgaian besar tulisan pendek di buku ini tidak berangkat dari teori akademis kebahasaan ataupun aturan ketertiban penulisan ejaan, melainkan dari ekspresi-ekspresi berbahasa yang sering muncul dalam keseharian kita. Mulai dari obrolan, hingga aneka tulisan di media.Di bangku sekolah, kita melulu diingatkan untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Malangnya, nyaris tidak ada penekanan b…