Erdogan adalah contoh politisi dan pemimpin yang tidak lanjut dalam kekuasaan, sehingga melupakan identitas keislamannya. Jejak rekamnya dalam membela kaum muslimin yang tertindas, terutama di Palestina, sudah tidak diragukan lagi. Ketika kekuasaan sudah di tangan, maka tak ada alasan untuk tidak berkhidmat pada bangsa dan agama. Inilah teladan dari sosok Erdogan.. Buku biografi Erdogan ini …
Buku ini menghadirkan cerita-cerita menarik tentang Ibu Ainun Habibieb yang jarang kita temui. Secara hangat, buku ini mengajak pembaca untuk memintal lagi kenangan-kenangan mengenai segala hal tentang Ibu Ainun. Sebab, kami sadar bahwa ilham cinta dan juga keteladanan sebagai perempuan seutuhnya diwariskan oleh Ibu Ainun seharusnya terus menjadi inspirasi yang akan menguatkan cinta dan menghar…
Dengan masa kepemimpinan yang singkat, B.J.Habibie telah menunjukkan bahwa beliau tidak hanya cakap dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga unggul dalam kepemimpinan. Pencapaian-pencapaian yang telah beliau perjuangkan untuk bangsa Indonesia seharusnya bangga memiliki tokoh seperti B.J.Habibie.
Buku ini terhadirkan untuk menggugah kesadaran seluruh elemen bangsa bahwa kita perlu lebih banyak sosok seperti Eyang Habibie agar kebangkitan bangsa ini makin nyata dan makin terasa, terlebih dalam bidang teknologi tinggi. Oleh karena itu, buku ini kemudian terjudul: Habibie : Jejak Sang Penanda Kebangkitan. Sebagaimana Eyang Habibie yang pasca baliknya beliau ke Indonesia yang makin diseg…
Sosok Habibie tak hanya dikenal dunia sebagai seorang ahli aeronautika terkemuka, kiprahnya di dunia perpolitikan Indonesia juga membuat nama Habibie banyak tertulis dalam perjalanan tinta sejarah bangsa ini. Buku ini membuat impian, visi, pandangan, serta kerja nyata Habibie sebagai seorang ahli aeronautika maupun kiprahnya dalam demokrasi Indonesia. Gagasan-gagasan kecil yang justru menjadi a…
Pada 10 Januari 2010, B.J. Habibie mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dalam Ilmu Filsafat Teknologi dari Universitas Indonesia. Keriuhan pada tahun 90-an yang ingin mengelompokkan B.J. Habibie apakah masuk dalam ranah ekonom atau teknokrat akhirnya terjawab sudah. Habibie adalah seorang teknosof: seseorang yang mendalami filsafat teknologi. Melalui buku ini, keindahan kiprah Habibie serta t…
B.J. Habibie tidak bisa terlepas dari musik, film, hobi, dan beragam kegemaran lainnya. Kegemaran-kegemaran itulah yang menjadikan beliau sebagai sosok yang unik, menarik, dan penuh kejutan. Siapa yang menyangka jika ternyata B.J. Habibie memiliki kegemaran seperti masyarakat Indonesia pada umumnya
B.J. Habibie memiliki insting yang baik dalam memadukan komposisi dan warna menjadi sebuah karya foto. Kecintaannya pada fotografi, pemandangan alam, dan angkasa telah menginspirasi beliau untuk mengabadikan keindahan-keindahan tersebut dalam sebuah koleksi klasik bertajuk Pesona Cahaya, Kecepatan, Waktu, dan Ruang Angkasa. Megahnya langit dan alam pun berhasil terbingkai dengan manis dan menawan.
Potret keluarbiasaan sosok Habibie dapat dilihat dalam buku ini. Buku ini menghadirkan apresiasi serta kekaguman orang-orang yang mengenal Habibie hanya sebatas cerita, membaca buku, melihat di telivisi, ataupun mendengar dari cerita orang tua. Buku ini berisi komik dari komikus-komikus bertalenta Indonesia, puisi terindah dari penulis-penulis berbakat, serta 15 surat dari masyarakat Indonesia …
Di buku ini Anda akan belajar dari seorang anak muda yang sukses membuka usaha tour & travel, mulai dari kamar kos yang sempit hingga memiliki lebih dari 337 kantor cabang travel dan ribuan travel agent di seluruh Indonesia. Anda akan belajar secara komprehensif tentang : - Cara memiliki bisnis tour & travel yang bisa bekerja 24 jam setiap hari - Cara memulai bisnis tour & travel dengan mo…
Ingin melancong ke Jepang, tapi hanya memiliki bujet pas-pasan ? Atau, ingin menjelajah Jepang tanpa harus bergabung dalam sebuah kelompok perjalanan wisata ? Tak perlu khawatir, masih terbuka cara dan kesempatan yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya. #Travelhacks Jepang; Panduan Perjalanan Bujet di Negeri Sakura akan menjawabnya untuk Anda. Buku ini menyajikan ulasan yang eksplisit sekal…
Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia menggunakan nama samara sesudah 20 tahun mengembara. Pada masa Hindia Belanda, ia bekerja untuk Komintem (organisasi komunis revolusioner internasional) dan sesudah 1927 memimpin Partai Repoeblik Indonesia yang illegal dan antikolonial. ia tidak diberi peranan dalam proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia: Soekarno, Hatta, dan Sja…
Tan Malaka (1894-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia dengan menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. Ia tinggal di sebuah kampung kecil di Jakarta dan kemudian bekerja sebagai mandor buruh tambang batu bara di Bayah, Banten Selatan. Pada masa Hindia Belanda ia bekerja untuk Komintern (organisasi komunis revolusioner internasional) dan pasca-1927 memimpin Partai Repoeb…
Tan Malaka sosok penuh misteri dalam kancah kemerdekaan RI baik di masa persiapan maupun perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari upaya kembalinya penjajah di Indonesia. Dengan menggunakan nama samaran, ia menulis berbagai artikel dalam surat kabar dan mempertahankan pandanganannya yang tidak kenal kompromi. Kedudukannya di Comintern dan keyakinanannya atas dialektika matrialisme telah meneng…
Tan Malaka (1984-1949) pada tahun 1942 kembali ke Indonesia menggunakan nama samaran sesudah dua puluh tahun mengembara. Pada masa Hindia Belanda ia bekerja untuk Komintren (organisasi komunis revolusioner internasional) dan pasca-1927 memimpin Partai Politik Indonesia yang ilegal dan antikolonial. Ia tidak diberi peranan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, tokoh Tan Malak…
Amany memang unik. Lahir dari hasil pernikahan dua tokoh dari dua benua yang berbeda dan dua pusat peradaban dunia, Burhanuddin Lubis dan Nabilah Abdul Fattah, bukan berarti latarbelakang kesejarahan ini yang menggerak Amany Lubis memilih bidang sejarah politik Islam pada garis akademis. Sejak kecil, ia malah bercita-cita menjadi dokter. Tamat dari SMA Al-Azhar Kairo, cita-cita ini kandas.
Buku ini menelusuri kembali konstruksi dialogis dari apa yang oleh para intelektual Bali disebut sebagai "kebalian", yang mereka anggap sebagai pohon, yang akarnya adalah agama, batangnya adalah adat, dan budaya sebagai buahnya. Gerakan perenungan identitas ini berawal dari penaklukan Pulau Bali dan integrasinya ke dalam pemerintah kolonial Hindia Belanda pada awal abad XX. Gerakan ini hidup ke…
“Dil, Saudaraku, inilah surat-suratku: menirukan suara-suara liar dari jalanan, gang-gang kampung, sudut-sudut desa, napas dan bau keringat berjuta orang yang dibelakangi oleh perkembangan ... inilah surat, dari pojok-pojok sejarah, dari pinggiran tandus ladang-ladang yang disebut kemajuan ....” Emha Ainun Nadjib, banyak sebutan untuknya: budayawan, penulis, seniman, bahkan ada yang meny…
Tak ada tanda-tanda istimewa saat Raden Ayu Rajapermas - istri Raden Rangga Somanagara seorang Patih Kadipaten Bandung melahirkan putri keduanya Raden Dewi Sartika selain kebahagiaan. Tetapi kemudian Dewi Sartika - sang aktivis dan pelopor pendidikan dari Pasundan itu melewati waktu dengan kehebohan demi kehebohan. Pernah mengalami insiden patah tulang saat bermain yang menyebabkan ia menjadi…
Abdurrahman Wahid, atau yang lebih populer dengan sebutan Gus Dur, merupakan tokoh panutan yang sangat dihormati oleh banyak kalangan karena pengabdiannya kepada masyarakat, demokrasi, dan Islam toleran. Sosoknya penuh teka-teki dan kontroversial sehingga pemikiran dan tindakannya sering disalahpahami oleh banyak kalangan. Dia dipuji oleh banyak kalangan, namun juga dicela oleh mereka yang tak …