Text
Manajemen Edisi II
BAB 1. PENDAHULUAN
Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi, 2; Operasi-operasi Sebagai Suatu Sistem Produktif, 6; Manajemen Operasi Sebagai Kegiatan-kegiatan Manajerial, 8; Sejarah Perkembangan Manajemen Operas4 9; Manajemen Operasi dan Lingkungannya, 14; Pentingnya Manajemen Produksi untuk Bidang-bidang Fungsional Lainnya, 14; Hubungan Fungsi Produksi dan Lingkungannya, 17; Organisasi Formal Fungsi Produksi, 19; Pembuatan Keputusan Dalam Operasi-operasi, 21; Proses Pembuatan Keputusan, 21; Kerangka Keputusan-keputusan Operasi, 25; Kriteria untuk Keputusan Operast, 26; Analisis “Trade-Off”, 27.
BAB 2. PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN
Penelitian dan Pengembangan, 32; Kegiatan-kegiatan Penelitiun, 32; Berbagai Sumber Gagasan, 33; Design by Imitation, 34; Product Life Cyecles, 35; Kecenderungan dalam Pengembangan Produk, 37; Proses Pengembangan Produk Baru, 38; Desain Produk dan Spesifikasi Kualitas, 44, Modular Design, 45; Diversifikasi, 45; Standardisasi, 47; Reliabilitas (Keandalan), 49; Konflik-konflik Disain, 52; Dimensi Kualitas pada Disain Produk, 53; Perancangan Jasa, 56, Faktor-faktor Keputusan yang Perlu Dipertimbangkan dalanz Perancangan Jasa, 57; Model-model Antrian dalam Perancangan Jasa, 58.
BAB 3. PENENTUAN LOKASI FASILITAS-FASILITAS PRODUKSI
Berbagai Perangkap dalam Pemilihan Lokasi, 66, Faktor-faktor Pengaruh dalam Pemilihan Lokasi, 66; Lokasi Pinggiran Kota dan Kota Kecil, 70; Penentuan Tempat (Sites), 71; Pembandingan Berbagai Alternatif Lokasi, 71; Analisis Biaya dalam Penentuan Lokasi, 73, Metoda Transportasi dalam Keputusan-keputusan Lokasi, 77; Metoda Sudut Barat Laut, 80; Metoda Vogel’s Approaximation, 87; Masalah Maksimisasi, 93; Masalah-masalah Transportasi yang Tidak Seimbang, 94; Metoda Grid dalam Penentuan Lokasi, 97.
BAB 4. DISAIN FASILITAS DAN LAYOUT
Jenis-jenis Bangunan, 102, Bangunan Berlantai Tunggal, 102; Bangunan Bertingkat dan Arsitektur, 103; Berbagai Pertimbangan Disain Fasilitas Lainnya, 104; Layout Fasilitas, 105; Berbagai Pola Layout, 106, Layout Fungsional, 107; Layout Produk, 109; Layout Kelompok, 110; Layout Posisi Tetap, 111; Metodametoda Layout, 111; Metoda Travel Chart atau Load-Path Matrix untuk Layout Fungsional, 113; Layout dalam Organisasi-organisasi Jasa, 118; Keseimbangan Lini (Line Balancing), 118.
BAB 5. PERANCANGAN PROSES PRODUKSI
Seleksi Proses, 121; Berbagai Tipe Proses Produksi, 122; Keputusan-keputusan Seleksi Proses, 130; Pemilihan Di Antara Berbagai Alternatif Pemrosesan, 132; Pemilihan Teknologi, 135; Teknologi Yang Tersedia, 137; Dasar Pemilihan Teknologi, 138, Perencanaan Proses, 139; Analisis Bagan-bagan Proses, 140; Penyeimbangan Beban Kerja, 154.
BAB 6. PEMELIHARAAN FASILITAS DAN PENANGANAN BAHAN
Pemeliharaan, 157; Pemeliharaan Preventif : Suatu Alternatif Kebijaksanaan Pemeliharaan, 158; Pemilihan Kebijaksanaan Pemeliharaan : Suatu Contoh, 160; Pemeliharaan sebagai Masalah Reliabilitas Sistem, 165; Analisis Antrian dalam Pemeliharaan Preventif, 165; Pelaksanaan Versus Tembelian” Pemeliharaan, 166; Pemeliharaan dalam Produksi Lini Perakitan dan Otomasi, 166; Sentralisasi Versus Desentralisasi Pemeliharaan, 167; Penganggaran Biaya Pemeliharaan, 168; Penanganan Bahan (Materials Handling), 168, Conveyors, 169; Truk dan Peralatan Mobil, 171; Derek dan Kerekan, 172; Pemilihan Peralatan Penanganan Bahan, 173; Sistem Penanganan Bahan Otomatik, 175,
BAB 7. PERANCANGAN DAN PENGELOLAAN TENAGA KERJA
Disain Pekerjaan, 178; Perluasan Pekerjaan, 181; Sasaran-sasaran Disain Pekerjaan, 181; Metoda-metoda untuk Perbaikan Pekerjaan-pekerjaan Tertentu, 183; Masalah Alokasi Tenaga Kerja, 183; Masalah Minimisasi, 184; Jumlah Karyawan Tidak Sama dengan Jumlah Pekerjaan, 189; Masalah Maksimisasi, 190; Pengukuran Kerja, 192; Metoda Studi – Waktu; 196; Data Standar, 203; Predetermined Time Data, 204; Work Sampling, 206; Manajemen Produktivitas, 210, Pengukuran Produktivitas, 211; Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas, 213; Program-program Peningkatan Produktivitas, 213; Pengelolaan Tenaga Kerja dalam Operasi-op eras i, 215; Manajemen Tenaga Kerja Jepang, 217; Masalah Kompensasi, 218; Rencana-rencana Upah Intensif, 219; Keamanan dan Kesehatan Karyawan, 222.
BAB 8. PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN
Pengertian PIPC, 226; Sistem PIPC Terpadu, 229; Perencanaan Agregat dan Scheduling Induk, 234; Interval Waktu dan Horizon Perencanaan, 237; Proses Scheduling Induk, 238; Scheduling Terperinci, 241; Macam-macam Scheduling, 241; Wewenang untuk Memproduksikan, 242; Wewenang untuk Memproses, 243; Master Bills of Materials (BOMB), 244; Master Route Sheets, 246; Pembebanan Kapasitas, 247; Scheduling dan Pembebanan dengan Grafik, 248; Dispatching, 248; Rescheduling, 251; Follow-Up, 252; Jenisjenis Pengawasan Produksi, 252.
BAB 9. PERAMALAN (FORECASTING) PERMINTAAN AKAN PRODUK DAN JASA
Metoda-metoda Peramalan, 255, Top-down Forecasting, 255; Bottom-up Forecasting, 257; Interpretasi Permintaan, 257; Proses Peramalan, 260, Sistem Informasi, 262; Teknik-teknik Peramalan, 262, Teknik- teknik Kualitatif, 262; Analisis Runtut Waktu (Time Series), 266; Exponential Smoothing, 279; Analisis Regresi dan Korelasi, 283; Pengukuran Kesalahan-kesalahan Forecast, 291; Teknik-teknik Peramalan Lainnya, 295,
BAB 10. PERENCANAAN KAPASITAS
Konsep Kapasitas, 297, Unit Keluaran, 298; Waktu, 299; Berbagai Definisi Kapasitas, 299; Perencanaan Kebutuhan Kapasitas, 302; Kapasitas Tenaga Kerja dan Kerja Lembur untuk Perluasan Kapasitas, 302; Penentuan Kebutuhan Kapasitas : Sebuah Contoh Perhitungan, 305; Economies of Scale, 307- Diseconomies of Scale, 308; Analisis Break-even dan Kapasitas, 308; “Kontribusi” Laba., 311; Rasio Kontribusi, 312; Bagan-bagan Break Even dan Penentuan Kapasitas, 313; Hambatan-hambatan dalam Pengganaan Analisis
Break Even, 316; Learning Curves dan Kapasitas, 317, Learning Curves dalam Pembuatan Keputusan, 312; Berbagai Keterbatasan Penggunaan Learning Curves, 323; Kapasitas dan Skedul Produksi Induk, 324; Produksi untuk Pesanan, 324; Produksi untuk Persediaan, 327; Program Produksi, 331; Skedul Produksi untuk Kelas-kelas Produk, 332; “Pemeliharaan” Skedul Produksi Induk. 332.
BAB 11. MANAJEMEN PERSEDIAAN
Jenis-jenis Persediaan Phisik, 334; Fungsi-fungsi Persediaan, 335; Fungsi “Decoupling”, 335; Fungsi “Economic Lot Sizing, 336; Fungsi Antisipasi, 336; Biaya-biaya Persediaan, 336; Model Economic Order Quantity (EOQ), 339; EOQ dengan “Backorders”, 343; EOQ dengan Tingkat Produksi Terbatas (Finite Production Rate), 346; Model-model Potongan Kuantitas, 349; Model-model Persediaan Stokastik, 354; EOQ dengan Ketidakpastian Permintaan Selama Lead Time, 355; Model-model Persediaan Lainnya dalam Praktek, 360, Model Periode – Pesanan – Tetap, 360; Analisis Persediaan ABC, 365; Perencanaan Kebutuhan Bahan, 370; Masalah Penentuan Nilai Persediaan Bahan, 375.
BAB 12. PENJADWALAN DAN PERENCANAAN KAPASITAS DENGAN LINEAR PROGRAMMING
Model Linear Programming, 380, Metoda Grafik, 381; Metoda Simplex, 385; Masalah Minimisasi, 396.
BAB 13. PENJADWALAN DAN PENGAWASAN PROYEK DENGAN PERT
Kara kteristik-hara kteristik Dasar PERT, 401; Contoh Penggunaan PERT, 405; Estimasi Waktu Penyelesaian Yang Dijadwalkan, 408; Metoda Algo-
ritma, 410, Penentuan Jalur Kritis dengan Metoda Algoritma, 412; Slack (Waktu Longgar), 412; Metoda Matriks, 413; PERTIBiaya, 416; “Trade-off” Antara Waktu dan Biaya, 417, Contoh Masalah PERT/Biaya, 419; Analisis Biaya Twal, 423.
BAB 14. MANAJEMEN KUALITAS
Inspeksi, 427; Pengujian dan Inspeksi, 428; Pemeriksaan Barang-barang yang Dibeli, 428; Perneriksaan Barang dalam Proses, 429; Kapan Melakukan Inspeksi, 429; Di mana Melakukan Inspeksi, 430.. Frekuensi Kegiatan-kegiatan Inspeksi, 431; Sistem Pengawasan Kualitas Statistikal, 434; Atribut dan Variabel, 436; Pengambilan Sampel, 437; Kurva Normal dan Deviasi Standar, 440; Bagan Pengawasan untuk Operasi-operasi, 441; Bagan Pengawasan untuk Variabel-Variabel, 443; Bagan Pengawasan untuk Sifat-sifat Barang, 445; Acceptance Sampling, 448; Pengawasan Kualitas Model Jepang, 453.
Tidak tersedia versi lain