Text
Dunia tanpa cahaya : can i be a part of your life?
"Kehadiran Wahita, perempuan imajiner yang diciptakan Rama, sungguh menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Agaknya Ramaditya Adikara pahambagaimana menjerat pembaca agar menyelesaikan membaca cerita ini. Ini kisah cinta seorang difable yang jauh dari kesan melankolis dan termehek-mehek. Ceria dan optimis, tanpa meninggalkan sisi romantismenya. Kalimat motivasi di dalamnya mengingatkan kita semua bahwa kekurangan seharusnya malah menjadi pecut untuk maju. Novel yang komplit sekali." (Reni Erina - penikmat literasi dan founder CK Writing Studies) "Masih nggak mau berhenti nulis novel juga, Rama? Masih nggak mau nyerah bercerita tentang dunia tunanetra? Well bagus deh kalau masih nggak mau, soalnya Dunia Tanpa Cahaya bener-bener bikin aku nggak mau berhenti baca! Nggak cuma untuk orang melihat tapi novel ini bahkan nendang banget buat tunanetra seperti aku. Bravo bro!" (Rachel Stef - Tunanetra penulis buku "Aku Buta Tapi Melihat") Memang banyak novel remaja yang bernuansa cinta, tapi Dunia Tanpa Cahaya ngasih kamu yang lebih, lho! Ini nih kisah cinta tunanetra yang bakal memberi kita pengalaman baru, bahwa dunia yang gelap bukan berarti nggak tersentuh cahaya cinta. Pokoknya, novel ini pasti jadi koleksi yang manis buat kamu! (Rico Ceper -penyiar dan presenter) Setelah Mata Kedua dan Hati Kedua, saya selalu menunggu-nunggu novel lanjutannya. Alhamdulillah, ternyata Mas Rama belum bosan memberi kita motivasi lewat cerita-ceritanya. Jenaka, seru, dan tentunya menguras air mata. Semoga yang membacanya mendapat manfaat dan semangat! (Dr. Aisah Dahlan -trainer dan Pembina eks-pengguna NARKOBA)
Tidak tersedia versi lain