Text
Pelukable: mengapa cinta tak sesederhana yang kita duga?
Ada yang diam-diam selalu menaruh sebatang cokelat dan secarik memo di laci meja Anindita. Membuatnya berdebar dan berharap. Mungkinkah itu Jingga, cowok paling populer di sekolahnya?
Dan, ternyata semua bukti memang mengarah kepadanya, meski cowok itu tampak tak pernah peduli. Mana mungkin itu Jingga atau mungkin saja itu dia? Harap Anindita semakin tinggi setiap hari.
Sampai kenyataan meluruhkan semua keinginan.
Sampai kenyataan membuat gadis itu membenci keadaan.
Kau tahu, cinta memang tidak pernah sederhana. Dia selalu datang dengan kerumitan dan hal-hal yang di luar kendali kita.
Anindita, gadis pembenci hujan, berharap sekali ini saja, cinta memberinya kesempatan. Kesempatan untuk mengobati luka yang sudah lama ingin dia lupakan.
Mungkinkah kali ini cinta bisa tumbuh dengan sederhana saja?
Tidak tersedia versi lain