Text
Paradigma Pendidikan Seni
Paradigma pendidikan seni sebagai pendidikan yang humanis menekankan pentingnya pelestarian eksistensi manusia, dalam arti membantu manusia lebih manusiawi, lebih berbudayan sebagai manusia yang utuh berkembang menyangkut daya cipta (kognitif), daya rasa (efektify, dan daya karsa (konatif). Singkatnya, educate the head, the heart, and the hand!. Memandang, manusia lebih pada sisi kehidupan psikologinya. Manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Pengembangan manusia seutuhnya menuntut pengembangan semua daya secara seimbang. Pengembangan yang terlalu menitik-beratkan pada satu daya saja akan menghasilkan ketidakkukuhan perkembangan sebagai manusia.
Pendidikan yang menekankan pada aspek intelektual belaka hanya akan menjauhkan peserta didik dari masyarakatnya. Dan ternyata pendidikan sampai sekarang ini hanya menekankan pada pengembangan daya cipta, dan kurang memperhatikan pengembangan olah rasa dan karsa. Jika berlanjut terus akan menjadikan manusia yang tidak humanis atau manusiawi. Dari titik pandang sosio-antropologis, kekhasan manusia yang membedakannya dengan makhluk lain adalah bahwa manusia itu berbudaya, sedangkan makhluk lainnya tidakberbudaya. Maka salah satu carayang efektif untuk menjadikan manusia lebih manusiawi adalah dengan mengembangkan kebudayaannya.
Tidak tersedia versi lain