Text
An Abundance of Katherines
Colin Singleton, dia baru saja lulus SMA. Namun, dia harus mengalami patah hati karena Katherine – kekasihnya ke sembilan belas – mencampakkannya.
“Di mana-mana manusia menyalahkan alam dan takdir, namun takdir seseorang adalah gema dari karakter dan gairahnya sendiri, kesalahan dan kelemahannya.” – Kutipan Yunani – hlm. 43
Colin frustasi berat. Sahabatnya, Hassan Harbish mencoba menghiburnya dengan mengajukan ide untuk melancong ke mana saja.
Bersama Kereta Jenasah Setan – nama mobil Colin – mereka menyusuri jalanan tanpa tujuan. Di sepanjang jalan itu pun, ingatan Colin tentang Katherine XIX terus saja muncul.
“Kau bisa sangat mencintai seseorang. Tapi kau tidak bisa mencintai sebesar kau merindukan mereka.” – hlm. 153
Sebagai pelampiasan, Colin yang dikenal sebagai anak ajaib karena mempunyai kemampuan mengingat yang menakjubkan, juga sangat pandai dalam bermain anagram, dan hal-hal lainnya – mencoba membuat sebuah rumus tentang hubungan terjampak dan pencampak untuk meramalkan sebuah hubungan.
“Karena hubungan cinta mudah ditebak, bukan? Yah, aku menemukan cara untuk menebak. Sebut saja dua orang, dan bahkan jika mereka belum pernah bertemu, formulanya akan menunjukkan siapa yang akan mencampakkan siapa jika mereka berkencan, dan persisnya berapa lama hubungan mereka akan berlangsung.” – Colin – hlm. 63
“Mustahil,” – Hasan
“Tidak mustahil, karena kau bisa melihat masa depan kalau kau punya pemahaman dasar tentang bagaimana orang akan bersikap.” – Colin
Sebuah papan iklan pemakaman Archduke Franz Ferdinand di Gunshot, Tennessee, membawa mereka ke sebuah toko klontong. Di sana, Colin dan Hassan bertemu Lindsey Lee Wells yang bersedia menjadi pemandu mereka ke tempat pemakanan Archduke Franz Ferdinand. Setelah mengunjungi pemakaman, mereka bertemu pacar Lindsey, yang ternyata bernama Colin juga. Lalu, mereka bertemu ibu Lindsey, Hollis.
Saat Hollis tahu Colin adalah anak ajaib, dia menawari pekerjaan dengan upah cukup besar pada mereka. Pekerjaan itu adalah mewawancarai penduduk Gunshot bersama Lindsay. Karena tawaran itu cukup menarik, mereka menerimanya.
Dan, petualangan sebenarnya di Gunshot baru saja dimulai. Petualangan tentang bagaimana menghargai diri sendiri, tentang arti persahabatan, cinta, kesetiaan dan kasih sayang sesama manusia.
“…Kurasa bagian-bagian yang hilang dari dirimu takkan pernah bisa masuk dengan pas lagi. Seperti Katherine. Inilah yang kusadari : kalau aku mendapatkannya lagi, dia takkan bisa menggantikan lubang yang terjadi akibat kepergiannya.” – Colin – hlm. 283
Tidak tersedia versi lain