Image of Kematian Hang di Payau Deli dan Derita-Derita Lainnya

Text

Kematian Hang di Payau Deli dan Derita-Derita Lainnya



Penghulu kampung takkan membawa sesaji
tanda sepakat menyanjung ruh jembalang laut
menghujat Hang dan laut sekadar penepi
pecahan sekutu ombak tak setia di musim maut
penyebab lambung sekampung borok berkarat
tak patut disanjung, sebab menggiring
hanya sekerat berkat dapat dijerat
di muara ramai pengerat

Sejak tahun 1984, saat saya masih SMP, saya sudah mencoba menulis puisi. Saat itu, anak SMP yang belajar menulis puisi terbiasa menonjolkan keindahan alam, tetapi saya malah lebih suka tema ketidakadilan, ketimpangan, dan perjuangan yang berakhir derita. Derita seputar anak seusia saya, derita orang tua.

Puisi-puisi dalam antologi Kematian Hang di Payau Deli dan Derita-Derita Lainnya adalah kritik saya atas derita-derita yang muncul akibat alam yang porak-poranda, politik, kepura-puraan, dan ketidakadilan yang saya temui selama saya melakukan perjalanan dari Aceh sampai Lampung, bahkan sebagian Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
—Bresman Marpaung


Ketersediaan

P08983S811 MAR kTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
811 MAR k
Penerbit Basabasi : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
x, 126 hlm; 12 x 19 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786237290582
Klasifikasi
811 MAR k
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan Pertama
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini