“Pada pagi yang belum bangkit, aku sudah menunggumu di sana, di bangku bangku panjang serupa mayat dari zaman kolonial. Dan aku sangat menikmati berada di tempat seperti itu. Sebuah pemberhentian sementara, di mana ada semacam pusat kecil, di sana orang-orang berangkat, dan di sana orang-orang berpulang.”