Ada yang diam-diam selalu menaruh sebatang cokelat dan secarik memo di laci meja Anindita. Membuatnya berdebar dan berharap. Mungkinkah itu Jingga, cowok paling populer di sekolahnya? Dan, ternyata semua bukti memang mengarah kepadanya, meski cowok itu tampak tak pernah peduli. Mana mungkin itu Jingga atau mungkin saja itu dia? Harap Anindita semakin tinggi setiap hari. Sampai kenyataan melur…