Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah kemerdekaan yang direbut kembali dari tangan penjajah dengan tebusan darah pejuang-pejuang rakyat Indonesia. Sepanjang sejarah bangsa kita, rakyat Indonesia tidak putus-putusnya berdoa dan berkorban untuk mempertahankan kemerdekaan mereka, terhadap serbuan kaum penjajah. Novel Tidak Ada Esok ini mengisahkan tentang perjuangan rakyat Indonesia setelah usai Per…
Menghardik Gerimis
Berisi sepuluh cerita pendek pilihan karya terbaik dari Ernest Hemingway, penulis yang menjadi pemenang Nobel di bidang sastra pada tahun 1954 karena keahliannya menguasai seni bercerita dalam prosa modern dan juga pemenang hadiah Pulitzer pada tahun 1953. Tema-tema cerita yang dipilih Hemingway adalah tentang kepahlawanan, cinta, kehampaan hidup, kematian, interaksi dengan tokoh yang kadang ta…
Bergaya ala kisah 1001 malam, novel ini menghadirkan seorang manusia bijak bernama Zadig, yang muda, kaya, dan hanya mencita-citakan kebahagiaan. Namun, nasib mengombang ambingkannya: calon istrinya direbut orang, wanita yang akhirnya dinikahinya ternyata kurang sempurna akhlaknya, dan ia menerima berbagai macam tuduhan. Meski begitu, berkat kebaikan hati dan kecerdasannya, Zadig kemudiann deka…
“Aku hanya bisa memberimu cinta yang berpijar dari hati…,” ucapnya suatu sore menjelang senja di sebuah kafe murahan. Kami hanya memesan es teh manis, plus 2 potong pisang goreng. “Kuharap kamu mau mengerti betapa ketulusan hati jauh lebih berharga dari kemilau berlian….” **** Rumah yang kucari ini lebih tepat disebut kastil. Tak ada rumah lain di sekitarnya. Ya, hanya sendiri ber…
Hal misterius datang silih berganti, menuntun kami untuk bertemu Teteh di rumahnya. Dua tahun lebih menghadapi banyak kejanggalan yang mencekam dan menakutkan, menjadi fase hidup yang tidak akan pernah terlupakan. Teteh, sosok dengan garis nasib yang menggurat sampai ke nadi, menghadirkan perih di tempat yang terdalam. Perasaannya menjerit menembus dua sisi alam, seperti sedang mencari jawaban …
Antologi puisi Negeri Daging adalah sebentuk “keistiqomahan” penulisnya dalam mengikuti perjalanan kehidupan makhluk Tuhan yang ia cintai: manusia dan Indonesia. Apa yang tertuang di dalamnya secara langsung, jernih, dan benderang mampu mengungkap sikap dan gerak hati penulisnya. Tak ada lagi beban untuk memilih-milih dan memacak kata yang indah, agung, dan “puitis”. Seperti set…
Ada yang diam-diam selalu menaruh sebatang cokelat dan secarik memo di laci meja Anindita. Membuatnya berdebar dan berharap. Mungkinkah itu Jingga, cowok paling populer di sekolahnya? Dan, ternyata semua bukti memang mengarah kepadanya, meski cowok itu tampak tak pernah peduli. Mana mungkin itu Jingga atau mungkin saja itu dia? Harap Anindita semakin tinggi setiap hari. Sampai kenyataan melur…
What We Talk About When We Talk About Love bukanlah pertanyaan seorang kekasih yang ragu, melainkan sebuah solilokui yang getir, sekaligus indah. Kumpulan cerita ini bertutur tentang para lelaki dan perempuan kesepian dan kegilaan manusia dengan segala lekuk-liku dan kerumitannya, juga sisi gelap cinta dan kebrengsekan hidup. Dengan lugas tapi memikat, Raymond Carver menghidupkan tokoh-tokoh…
Sebelum meninggal, Romo Mangun pernah bercerita bahwa ia sedang mengerjakan sebuah novel. Mungkin novel inilah yang dimaksud. Semula, naskah novel ini berupa berkas-berkas yang ditulis dengan mesin ketik, tercerai-berai, penuh coretan, sehingga tidak mudah dibaca. Setelah diketik ulang dan disunting seperlunya oleh orang-orang yang dekat dengan Romo Mangun, KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)…
Gea Aksan? Ugh, he`s not my type. Strict di tempat kerja, penjahat wanita di luar kerja. Siapa yang sangka petualangannya dengan banyak perempuan ternyata untuk menutupi hubungannya dengan wanita yang umurnya jauh lebih tua sekaligus istri kandidat gubernur. Errr, double NO. Tapi, bagaimana kalau menikah dengannya adalah kunci kebebasanku untuk keluar dari hidup yang membosankan dan kembali pad…
Katanya, yang terbaik adalah menjadi diri sendiri. Katanya juga, menjadi diri sendiri membuatmu istimewa. Nyatanya, orang-orang suka mengatur seenaknya. Seringnya, yang tak mereka suka akan mereka cerca. Rasanya, Uttam dan Amanda ingin membuktikan kepada dunia, bahwa sedikit berbeda tak akan merugikan siapa-siapa. Mereka saling menggenggam, bersama menggantungkan harapan. Sayangnya, manusia mem…
Kau membuatku selalu memikirkanmu. Membuatku selalu mengingat dirimu. Tak biarkanku ‘tuk sejenak saja melupakan tentangmu. Kau buatku merasakan arti rindu. Yang membuat dada ini berdesir tak menentu. Saat ini, aku ingin sekali berada di sisimu. Menatap indah matamu. Menggenggam erat lembut tanganmu. Dan kemudian, aku mengutarakan cinta padamu. Percayalah kepadaku, aku akan menjaga ha…
Dosen muda. Tampan. Mapan. Menawan. Apalagi yang kurang dari seorang Rattama Geraldi. Karirnya yang cemerlang sebagai dosen muda ditambah lagi dengan wajahnya yang tampan dan menawan membuat ia semakin digilai oleh para mahasiswinya. Tapi sayangnya itu tidak berlaku bagi Camira Amaliasalah satu mahasiswinya. Baginya, Tama tak lebih dari seorang dosen menjengkelkan yang sombong dan sok gante…
Sudah berapa lama kau terjebak dengan beragam kesibukan yang tak habis-habis itu? Berhentilah berbusa-busa tentang kemerdekaan bila ternyata kau sendiri tak punya waktu luang. Padahal, hanya di dalam waktu luang manusia bisa berpikir dan merenung tentang bagaimana seyogianya mengisi kemerdekaan hidup. Maka, waktu luang itu jangan dimampatkan lagi dengan melulu main gadget. Berbincanglah bersama…
1/ Puisi-puisi dalam buku ini berutang kepada sebuah perjalanan sentimentil dari Mojokerto menuju Bandung pada awal Oktober 2015. 2/ Puisi-puisi dalam buku ini berutang kepada sebuah unggahan foto di Facebook tanggal 5 Mei 2016. Foto tersebut menampilkan diri saya yang tengah berdiri mengenakan kaus berwarna ungu bergambar figur yang diandaikan sebagai Gajah Mada. 3/ Puisi-puisi dalam buk…
Di keluarga kami, nenekku orang yang paling senang memunguti cerita di luar dan membawanya pulang ke rumah. Ia senang berkumpul bersama perempuan-perempuan tua dan bergosip tentang kejadian yang berkembang di sekitar tempat tinggal kami. Setiap pulang, nenekku berhenti di pintu dan berkata : kalian tahu, perawan tua Sima baru saja pulang membawa bayi tanpa seorang suami. Kalia tahu, Bandot Jogi…
Di tengah kerontang penerbitan buku kritik sastra, buku Kitab Kritik Sastra ini mencoba melepas dahaga masyarakat dan pengamat sastra Indonesia. Buku ini, selain coba meluruskan kesalahkaprahan pemahaman tentang konsep kritik sastra, juga berisi berbagai jenis model (praktik) kritik sastra. Setiap pembahasan karya sastra, teori, metode, dan polemik kritik berinegrasi dalam analisis, interpretas…
Kehadiran buku Garis-Garis Besar Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia ini dimkasudkan untuk menjembatani para mahasiswa program (Pendidikan) Bahasa Indonesia, guru bidang studi Bahasa Indonesia, dan Pemerhati Bahasa Indonesia dalam memahami kaidah-kaidah Bahasa Indonesia yang tertuang dalam buku "babon" Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia. Dengan sajian yang serba ringkas, dengan dikemas dengan bahsa …
Delisa adalah gadis kecil asal Lhok-Ngah Aceh berusia 6 tahun ini penggemar warna biru. Gadis cerdas, polos, dan suka bertanya ini tinggal bersama umminya dan ketiga kakaknya. Ayahnya bekerja di kapal tanker dan baru pulang setiap 3 bulan sekali. Suatu waktu, Delisa mendapat tugas menghafal bacaan shalat, dan umminya pun berjanji akan memberinya hadiah bila Delisa mampu menuntaskannya. Namun Tu…