Penghulu kampung takkan membawa sesaji tanda sepakat menyanjung ruh jembalang laut menghujat Hang dan laut sekadar penepi pecahan sekutu ombak tak setia di musim maut penyebab lambung sekampung borok berkarat tak patut disanjung, sebab menggiring hanya sekerat berkat dapat dijerat di muara ramai pengerat Sejak tahun 1984, saat saya masih SMP, saya sudah mencoba menulis puisi. Saat itu…
Bunga Liar Harus dilihat dengan saksama maka ia terlihat cantik. Harus dilihat cukup lama maka ia terlihat menarik. Begitu pula dengan dirimu. Na Tae Joo lahir di Korea Selatan pada 1945. Beliau memenangkan Kontes Sastra Seoul Newspaper pada 1971, lalu menerbitkan buku kumpulan puisi pertamanya yang berjudul Under the Bamboo Forest. Sampai saat ini, Na Tae Joo terus menerbitkan buku kum…
Dua orang penyair yang penuh cinta dan kasih sayang dan kondang ini sudah Mimin kenal sejak lama. Mereka berdua orang yang asyik, penuh kejutan, wawasan, dan karenanya Mimin merasa beruntung ditakdirkan bisa bertemu dan berkenalan dengan mereka. ehehehe Proses kreatif keduanya sudah berjalan sedemikian panjang, hingga akhirnya puisi pula yang mempertemukan keduanya, puisi pula yang mengikat …
Hei, kalian yang ngakunya single-but-unavailable, masih sering di-PHP-in? Lo yang mendadak berharap cuma gara-gara di-chat, atau gimana? Suka ngasih kode ke gebetan tapi nggak mempan? Atau belum bisa move on dari mantan yang udah gandeng pasangan barunya? Buku ini pas banget buat kalian. Bisa kalian sobek dan kirim langsung ke target, daripada ngasih kode via media sosial yang dilihat-juga-ngga…
“How do I love thee? Let me count the ways. I love thee to the depth and breadth and height my soul can reach, when feeling out of sight, for the ends of being and ideal grace.” Sonnet XLIII
Setelah membaca sejumlah karya-karyanya, saya melihat bahwa M.Rohanudin melalui karya puisinya, tidak hanya mencerminkan citra rasa seninya dan kehandalannya dalam memadukan kata dan makna, namun ia juga telah memperlihatkan secara nyata bukti kecintaannya kepada Ibu Pertiwi dan manusia-manusia di dalamnya, kekagumannya kepada kemajemukan di Nusantara yang menurutnya sebagai sebuah harta dan ke…
Bayangkanlah air yang mengalir bebas dari sumbernya di pegunungan tanpa tersekat bendungan. Demikianlah karya-karya di dalam Air Kejujuran ini. Seperti air, puisi-puisi Sindhunata tidak hanya mengalir melewati tempat yang indah, terang, dan bersih. Seperti air, karya-karyanya juga melintasi sudut-sudut yang kotor dan gelap. Menumpahkan kata-kata sebagai air kejujuran, itulah kehendak Penulis…
Buku antalogi ungkapan perasaan dan doa guru semasa corona. Tebal buku ini 916 halaman. Buku kumpulan puisi ini dipersembahkan untuk para pejuang, pahlawan garda terdepan dalam menghadapi covid -19. Buku ini ditulis oleh 111 penyair Nusantara.
Tao Te Ching adalah salah satu buku paling banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia. Selain ajaran-ajarannya yang dipandang lintas agama dan keyakinan, Tao Te Ching merupakan Filsafat Timur yang mengandung tuntunan praktis dan fleksibel dalam menjawab persoalan keseharian manusia.
Penyair hilang tak menjadikan buah persetubuhannya sebagai layaknya mereka Karena penyair di negerimu tidaklah seperti aku Karena puisi di negerimu tidaklah seperti puisiku Aku adalah kebebasan yang menjadi nakal Bermain kejar-kejaran dengan sederhananya bahagia di lorong-lorong yang digelapkan gerhana kehidupan Setengah tak dianggap *** Dalam kumpulan puisi ini, Fitri Nganthi Wani menerjemahka…
Kepaku belakang pintu aku gantungkan apa yang patut aku gantungkan aku kembalikan apa yang seharusnya aku kembalikan Bayangan gajah mini dari rotan patahan sepeda plastik roda tiga kibaran baju terjepit daun jendela. Kita selalu punya malam penuh batuk dingin malaria hari-hari disulam dari mala.
Usman Arrumy menurut hemat saya adalah seorang penyair penghayat. Buku-buku sufi yang ditelaahnya cukup banyak. Bahkan ia telah menerjemahkan puisi-puisi Sapardi Djoko Damono ke dalam bahasa Arab, dan hasilnya bagus. Berarti Usman adalah seorang pengembara rohani yang ingin mereguk makna hidup dengan cinta. Melalui Asmaraloka ini, ia hidup dengan cinta.
Kau adalah masa silamku yang tercecer pada serpihan kertas. Aku masih membacamu meski pandanganku mulai samar-samar Kau adalah masa silamku yang tersisa pada gulungan kaset. Aku masih mendengarmu meski telingaku hanya menangkap kebisuan. Kau adalah masa silamku yang teronggok pada keranjang sampah. Aku masih memilahmu meski tanganku sulit membedakan terang dan gelap. Kau adalah masa silamku …
Tapi khatib-khatib di masa ketika pihak pemberontak telah dikalahkan telah dijemput dari rumah istrinya, dinaikkan ke atas truk dan diturunkan di sawah berawa-rawa untuk dibenamkan hidup-hidup. Khatib-khatib lain tidak lagi berani berkata apa-apa di atas mimbar, dan shalat jumat berlangsung begitu cepat, didahului oleh khotbah si bisu. Tentara pendudukan dari seorang perdana menteri tambu…
Bulu matamu: padang ilalang. Di tengahnya sebuah sendang. Kata sebuah dongeng. Dulu ada seorang musafir datang bertapa untuk membuktikan apakah benar wajah bulam bisa disentuh lewat dasar sendang. Ia tak percaya, maka ia menyelam. Tubuhnya tenggelam dan hilang di arus maha dalam. Arwahnya menjelma pusaran air berwarna hitam. Bulu matamu: padang ilalang.
Sajak-sajak di dalam buku ini saya buat dalam rentang waktu tujuh tahun (2011-2018). Semula, saya menulis sajak-sajak eksistensial. Namun, setelah jengah dengan tema itu, saya beralih menulis sajak-sajak cinta. Tujuannya adalah agar pandangan saya terhadap puisi tidak lagi berlebih-lebihan dengan, misalnya, mengganggapnya sebagai sesuatu yang monastik. Saya seorang lelaki yang kebetulan bisa me…
Aku menjalankan peta nasibku Kau rupanya yang menentukan tujuan Aku menguasai ilmu pengetahuan, peta dunia dan buku-buku Tapi kau lebih paham segalanya Akulah pembuka lahan di daratan kering, Memangkas rumput dan membakar ranting Dan menjadi pemilik atas wilayah temuan Tapi ternyata, engkaulah penguasanya Dengan anggur dan kitab suci, aku mabuk memujamu Tapi pujaanku, mungkin takka…
Peribahasa, majas, puisi, dan pantun adalah bagian dari kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, saya bangga mengapresiasi tinggi kekayaan budaya negeri ini. Namun nyatanya, siswa kami justru kesulitan untuk menangani topik yang berkaitan dengan peribahasa, tuturan, puisi dan rima, serta perbedaan antara kata baku dan nonstandar dalam bahasa Indonesia. Bu…
Masihkah kita harus bersengketa ketika hari hampir habis dan doa hanya menjadi ritus ala kadarnya? Sementara daun-daun tak sekali pun menebak ke mana angin akan meniupnya. Seperti kita manusia yang amat kecil di hadapan rahasia, yang tak sepenuhnya berkuasa atas jatuh-bangun kita. Dalam sajak-sajak yang dikumpulkan dalam buku ini, Adimas memanfaatkan berbagai benda budaya dan karya se…
Dari kamar mandi yang jauh dan sunyi saya ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puisi. Sabda sudah menjadi saya. Saya akan dipecah-pecah menjadi ribuan kata dan suara. Tubuhku kenangan yang sedang menyembuhkan lukanya sendiri. Menggigil adalah menghafal rute menuju ibu kota tubuhmu. Lupa: mata waktu yang tidur sementara. Tuhan yang merdu, terimalah kicau burung dalam kepalaku. Kit…